1. Orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an. Nampaknya wajar
jikalau syurga merindukan ahli qur'an ini karena sejak didunia saja
mereka sudah diservis oleh Allah dengan ketenangan bathin, kasih
sayang-Nya, kecintaannya, kemuliaan dan selalu di ingat oleh-Nya.
2. Penjaga lidah. Memang lidah tak bertulang tapi ia lebih tajam
dari sebilah pedang, dampaknya akan mengakibatkan peperangan antar suami
isteri, antar kelompok, bahkan antar dua bangsa. Efek negatifnya akan
membuat orang menjadi sengsara, akan melenyapkan pahala kebaikan yang
kita buat seperti api memakan kayu bakar, akan membuat puasa jadi hampa
dan sia-sia. Namun bila kita menjaganya, subhanallah… begitu banyak
kenikmatan akan kita raih, dengan lisan kita berdakwah, dengan lisan
kita bertilawah, dengan lisan kita berdo'a.
3. Pemberi makan orang yang kelaparan. Sungguh, Allah Yang Maha
berterimakasih (Syakuur) akan membalas sekecil apapun kebaikan kita
kepada orang lain. Bila kita memberi minum kepada saudara kita yang
kehausan maka Allah akan memberi kita minum pada hari kiamat nanti
disaat orang-orang sedang dilanda dahaga, Bila kita memberi makan kepada
saudara kita yang sedang kelaparan, niscaya Allah akan memberi kita
makan di saat orang-orang kelaparan pada hari akhir nanti, Bila kita
memberi pakaian kepada saudara kita didunia ini, niscaya Allah akan
memberi kita pakaian yang indah disaat orang-orang telanjang pada hari
perhitungan nanti, bila kita memudahkan urusan saudara kita yang sedang
kesulitan dan dihimpit permasalahan, yakinlah bahwa Allah akan
memudahkan urusan kita sejak didunia ini. Pertolongan Allah akan datang
kepada seorang hamba manakala sang hamba menolong saudaranya.
4. Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan. Di bulan yang
mulia yang penuh berkah, rahmat, ampunan ini Allah menjanjikan kepada
kita akan pembebasan dari panasnya api neraka, pedihnya azab neraka dan
kejamnya siksa neraka bila kita berpuasa, dan menghidupkan malamnya
dengan shalat, qiro'at dan kholwat serta ibadah apapun dengan hanya
mengharap ridho-Nya.
Bila empat amal ini kita lakukan, nampaknya wajarlah bila syurga merindukan kehadiran kita…Amien.
Anda termasuk golongan yang mana???
Jika anda belum termasuk ke dalam salah suatu golongan di atas, segeralah bertobat jika anda menginginkan surga.
Minggu, 05 Februari 2012
ORANG YANG MENYEBARKAN AIB ORANG LAIN
Orang yang pertama masuk neraka jahanam adalah orang yang suka meyebarkan aib orang lain. Oleh sebab itu mengapa orang mati dimandiin oleh keluarganya? Karena apabila orang yang meninggal tersebut mempunyai aib tidak disebarkan ke orang lain. Seperti kata Rasul ” Barang siapa yang menyebarkan aib orang lain maka sesungguhnya dialah orang yang dirindukan oleh neraka ”. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan para umatnya untuk tidak menyebarkan aib seseorang, karena hal tersebut sangat merugikan orang lain dan kita juga tidak dirugikan oleh orang tersebut. Se taat-taatnya umat kepada allah , hanya karena tidak bisa menjaga tutur katanya atau lisannya niscaya dia akan masuk neraka, sekalipun ustadz. Seperti guru ngaji, dia mengajar ngaji muridnya satu, setelah muridnya bisa muridnya tersebut mengajarkan lagi pada adiknya atau orang lain, dan seterusnya, maka pahala guru ngaji yang pertama tadi akan terus bertambah dan mengalir seperti air. Lain lagi dengan orang yang menyebarkan aib seseorang, dia menyebarkan kepada satu orang, terus orang itu menyebarkan lagi kepada orang lain, dan seeterusnya maka dosa yang menyebarkan aib pertama kali akan terus bertambah dan mengalir seperti air. Dan yang pasti dia akan masuk neraka dan ibadahnya tidak akan diterima oleh allah SWT. Dengan pengertian itulah kita diajarkan Rasul untuk menjaga lisan kita, karena lisan dapat membawa kita ke neraka, sekalipun kita sudah beribadah kepadanya. Suatu kisah yang dialami oleh sahabat nabi, seorang sahabat nabi melihat kaum kafir yang sedang berzina, lalu sahabat nabi menceritakan kepada orang – orang sekitarnya dan kabar itupun sampai terdengar nabi. Nabipun menyelidiki siapa orang pertama yang menyebarkan aib orang tersebut, dan akhirnya ketemulah orang yang menyebarkan aib tersebut. Rasulpun bertanya ” apa benar kamu yang menyebarkan aib tersebut ”, denganperasaan takut sahabat nabi tersebut menjawab ” iya Nab, karena saya benar-benar melihatnya ”. Dengan wajah marah nabipun berkata ” Apa pantas wahai engkau menyebarkan aib orang tersebut?Apa engkau telah di rugikan dengan perilaku dia?kalau seandainya kamu menegur orang kafir tersebut dan menyadarkannya maka engkaulah yang akan ku tunggu di surga kelak. Sahabat nabi pun bertanya, ” lantas apa yang harus aku lakukan nabi?”. Nabi menjawab ” Kamu datang ke orang-orang yang kamu kasih tau tentang aib tersebut dan bilang kalu itu hanya bercanda dan datang kepada kafir tersebut untuk meminta maaf dan sadarkan dia walaupun hanya dengan kata, niscaya engkaulah yang aku tunggu di surga nanti dan apabila engkau tidak melakukan itu maka engkaulah orang ahli neraka karena dosamu semakin hari semakin bertambah. Maka sahabat nabi tersebut tergesah-gesah mendatangi orang-orang yang sudah di kasih tau tentang aibnya orang kafir tersebut. Dan berkunjung ke rumah orang kafir tersebut untuk meminta maaf dan menyadarkan kafir tersebut. Maka denga kisah ini kita bisa belajat untuk lebih berhati-hati menjaga lisan kita.
Langganan:
Postingan (Atom)