Minggu, 05 Februari 2012

ORANG YANG MENYEBARKAN AIB ORANG LAIN

Orang yang pertama masuk neraka jahanam adalah orang yang suka meyebarkan aib orang lain. Oleh sebab itu mengapa orang mati dimandiin oleh keluarganya? Karena apabila orang yang meninggal tersebut mempunyai aib tidak disebarkan ke orang lain. Seperti kata Rasul ” Barang siapa yang menyebarkan aib orang lain maka sesungguhnya dialah orang yang dirindukan oleh neraka ”. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan para umatnya untuk tidak menyebarkan aib seseorang, karena hal tersebut sangat merugikan orang lain dan kita juga tidak dirugikan oleh orang tersebut. Se taat-taatnya umat kepada allah , hanya karena tidak bisa menjaga tutur katanya atau lisannya niscaya dia akan masuk neraka, sekalipun ustadz. Seperti guru ngaji, dia mengajar ngaji muridnya satu, setelah muridnya bisa muridnya tersebut mengajarkan lagi pada adiknya atau orang lain, dan seterusnya, maka pahala guru ngaji yang pertama tadi akan terus bertambah dan mengalir seperti air. Lain lagi dengan orang yang menyebarkan aib seseorang, dia menyebarkan kepada satu orang, terus orang itu menyebarkan lagi kepada orang lain, dan seeterusnya maka dosa yang menyebarkan aib pertama kali akan terus bertambah dan mengalir seperti air. Dan yang pasti dia akan masuk neraka  dan ibadahnya tidak akan diterima oleh allah SWT. Dengan pengertian itulah kita diajarkan Rasul untuk menjaga lisan kita, karena lisan dapat membawa kita ke neraka, sekalipun kita sudah beribadah kepadanya. Suatu kisah yang dialami oleh sahabat nabi, seorang sahabat nabi melihat kaum kafir yang sedang berzina, lalu sahabat nabi menceritakan kepada orang – orang sekitarnya dan kabar itupun sampai terdengar nabi. Nabipun menyelidiki siapa orang pertama yang menyebarkan aib orang tersebut, dan akhirnya ketemulah orang yang menyebarkan aib tersebut. Rasulpun bertanya ” apa benar kamu yang menyebarkan aib tersebut ”, denganperasaan takut sahabat nabi tersebut menjawab ” iya Nab, karena saya benar-benar melihatnya ”. Dengan wajah marah nabipun berkata ” Apa pantas wahai engkau menyebarkan aib orang tersebut?Apa engkau telah di rugikan dengan perilaku dia?kalau seandainya kamu menegur orang kafir tersebut dan menyadarkannya maka engkaulah yang akan ku tunggu di surga kelak. Sahabat nabi pun bertanya, ” lantas apa yang harus aku lakukan nabi?”. Nabi menjawab ” Kamu datang ke orang-orang yang kamu kasih tau tentang aib tersebut dan bilang kalu itu hanya bercanda dan datang kepada kafir tersebut untuk meminta maaf dan sadarkan dia walaupun hanya dengan kata, niscaya engkaulah yang aku tunggu di surga nanti dan apabila engkau tidak melakukan itu maka engkaulah orang ahli neraka karena dosamu semakin hari semakin bertambah. Maka sahabat nabi tersebut tergesah-gesah mendatangi orang-orang yang sudah di kasih tau tentang aibnya orang kafir tersebut. Dan berkunjung ke rumah orang kafir tersebut untuk meminta maaf dan menyadarkan kafir tersebut. Maka denga kisah ini kita bisa belajat untuk lebih berhati-hati menjaga lisan kita.

3 komentar:

  1. Saya suka terhadap tulisan ini tapi saya masih menunggu refrensinya.cepetan aku tunggu

    BalasHapus
  2. saya sudah terlanjur bercerita kpd org lain trs sy bingung
    ap benar artikel di atas

    BalasHapus